Galau Tingkat Dewa di Dunia Kerja? 🤔 Resign atau Bertahan? Ini 5 Jurus Jitu Biar Nggak Salah Langkah! - LIFESDECODED.MY.ID
Notification texts go here Contact Us Buy Now!

Galau Tingkat Dewa di Dunia Kerja? 🤔 Resign atau Bertahan? Ini 5 Jurus Jitu Biar Nggak Salah Langkah!

Apakah lo ngerasa burnout dan stres berat? Kerja lembur terus, deadline numpuk, nggak ada work-life balance, bikin kesehatan fisik dan mental lo jebol

Galau Tingkat Dewa di Dunia Kerja? 🤔 Resign atau Bertahan? Ini 5 Jurus Jitu Biar Nggak Salah Langkah!

Hai,
guys! Ngaku deh, siapa di sini yang pernah ngerasain quarter-life crisis di dunia kerja? 🙋‍♀️🙋‍♂️ Kerjaan sih ada, gaji bulanan juga masuk, tapi kok ya hati rasanya nggak tenang? Kayak ada yang kurang, kayak ada yang salah, kayak... pengen lari aja dari kenyataan! 😫

Nah, kalau lo lagi ada di fase ini, you're not alone, bestie! Banyak banget anak muda zaman sekarang yang ngerasain hal serupa. Dilema antara resign dan bertahan di kerjaan emang jadi topik galau sepanjang masa. Di satu sisi, pengen banget cari suasana baru, tantangan baru, atau bahkan passion yang lebih aligned sama diri lo. Tapi di sisi lain, mikirin juga soal stabilitas, karier yang udah dibangun, dan pastinya... cicilan bulanan! 😅

Tenang, tarik napas dulu! 🧘‍♀️🧘‍♂️ Sebelum lo buru-buru kirim email resign atau malah makin menderita di kerjaan yang nggak bikin happy, mending kita bedah dulu 5 pertimbangan penting ini. Dijamin, abis baca artikel ini, kegalauan lo bakal sedikit terurai dan keputusan yang lo ambil bakal lebih mantap! Let's check it out! 👇

Galau Tingkat Dewa di Dunia Kerja? 🤔 Resign atau Bertahan? Ini 5 Jurus Jitu Biar Nggak Salah Langkah!

1. Cekidot Isi Hati: Sebenernya Lo Nggak Betah Kenapa? 💔

Pertama dan paling utama, lo harus jujur sama diri sendiri. Kenapa sih lo pengen banget resign? Jangan cuma ikut-ikutan temen yang resign terus keliatan happy di medsos, atau karena lagi bete sama kerjaan hari ini doang. Coba gali lebih dalam, apa akar masalahnya?

  • Apakah lo beneran nggak enjoy sama job desk lo? Misalnya, lo kerja di marketing, tapi sebenernya jiwa lo lebih ke creative writing atau data analysis? Atau mungkin kerjaan lo udah nggak menantang lagi, stuck di situ-situ aja?

  • Apakah ada masalah sama work environment atau budaya kantor? Misalnya, kantor lo toxic, boss-nya micromanage banget, rekan kerja suka gossip, atau nilai-nilai perusahaan nggak sesuai sama prinsip lo?

  • Apakah lo ngerasa burnout dan stres berat? Kerja lembur terus, deadline numpuk, nggak ada work-life balance, bikin kesehatan fisik dan mental lo jebol?

  • Apakah ada opportunity lain yang lebih menarik di luar sana? Misalnya, ada tawaran kerjaan impian, peluang bisnis yang lebih menjanjikan, atau lo pengen pursue passion lo sepenuhnya?

Tips Jitu: Bikin list pro dan kontra kerjaan lo saat ini. Tulis semua hal positif dan negatif yang lo rasain. Dari situ, lo bisa lebih jelas lihat gambaran besarnya dan identifikasi masalah utamanya. Jangan lupa, dengerin kata hati lo! Karena kebahagiaan lo di tempat kerja itu investasi jangka panjang buat diri lo sendiri. 😉

2. Growth & Development: Ada Masa Depan Nggak di Sini? 🌱

Kerjaan yang bagus itu bukan cuma soal gaji gede doang, guys. Tapi juga soal pertumbuhan dan perkembangan diri lo. Coba deh evaluasi, apakah kerjaan lo saat ini masih bisa ngasih ruang buat lo berkembang?

  • Apakah ada peluang learning dan skill development? Kantor lo ngasih training, workshop, atau mentoring buat ningkatin skill lo? Atau lo justru merasa stuck dengan skill yang itu-itu aja?

  • Apakah ada jenjang karier yang jelas? Lo punya gambaran nggak, 2-3 tahun ke depan lo bisa naik jabatan atau punya tanggung jawab yang lebih besar? Atau karier lo mentok di posisi sekarang?

  • Apakah kerjaan lo aligned sama long-term goals karier lo? Kerjaan ini ngebantu lo mencapai impian karier lo di masa depan? Atau justru malah menjauhkan lo dari tujuan lo?

  • Apakah lo masih excited belajar hal baru di bidang ini? Semangat belajar lo masih nyala nggak? Atau udah mulai males dan apatis sama perkembangan industri lo?

Tips Jitu: Ngobrol sama mentor atau senior di kantor yang lo percaya. Tanya pendapat mereka soal potensi karier lo di perusahaan ini. Riset juga benchmark industri lo, lihat skill apa aja yang lagi in-demand dan peluang karier di bidang lo. Kalau lo ngerasa stuck dan nggak ada ruang buat berkembang, mungkin ini saatnya cari tempat yang lebih fertile buat karier lo. 🚀

3. Toxic Alert! 🚨 Lingkungan Kerja Lo Sehat Nggak?

Lingkungan kerja itu ngaruh banget sama mood dan performa lo sehari-hari. Kerja di lingkungan yang toxic bisa bikin lo stres, burnout, bahkan depresi. Ini penting banget buat dipertimbangin sebelum lo resign atau bertahan.

  • Apakah budaya kantornya supportive dan positif? Rekan kerja saling support, boss-nya appreciative, komunikasi terbuka, dan ada sense of belonging? Atau justru penuh drama, intrik, backstabbing, dan tekanan yang nggak sehat?

  • Apakah ada work-life balance yang wajar? Jam kerja fleksibel, cuti gampang diajuin, nggak ada tuntutan kerja di luar jam kantor terus-terusan? Atau lo harus always on, kerja 24/7 tanpa henti?

  • Apakah perusahaan value kesehatan mental karyawan? Ada program employee wellness, mental health support, atau sekadar awareness soal pentingnya kesehatan mental? Atau perusahaan cuek sama kesejahteraan karyawannya?

  • Apakah lo ngerasa safe dan respected di tempat kerja? Nggak ada diskriminasi, bullying, harassment, atau perlakuan tidak adil lainnya? Semua karyawan diperlakukan setara dan dihargai?

Tips Jitu: Perhatiin gut feeling lo setiap hari pas kerja. Apakah lo ngerasa drained, tegang, cemas, atau justru energized, semangat, dan termotivasi? Coba observe interaksi antar rekan kerja dan leadership. Kalau lo ngerasa lingkungan kerjanya udah red flag banget dan toxic-nya udah nggak ketolong, seriously consider buat resign. Kesehatan mental lo jauh lebih berharga daripada gaji bulanan. ❤️

4. Cuan & Benefit: Udah Worth It Belum Kompensasinya? 💰

Oke, jujur aja, gaji dan benefit itu tetep jadi faktor penting dalam memilih kerjaan. Meskipun bukan segalanya, tapi kompensasi yang fair itu bentuk appreciation perusahaan atas effort dan skill lo. Coba deh nilai, apakah kompensasi lo saat ini udah worth it dengan beban kerja dan kontribusi lo?

  • Apakah gaji lo competitive dengan market rate di bidang lo? Riset gaji rata-rata untuk posisi dan pengalaman lo di industri yang sama. Apakah gaji lo di bawah, setara, atau di atas rata-rata?

  • Apakah benefit yang ditawarkan perusahaan comprehensive? Asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, makan siang, gym membership, flexible working hours, cuti yang cukup, bonus, THR, dll. Benefit ini ngebantu lo meringankan beban hidup dan meningkatkan kualitas hidup lo?

  • Apakah ada opportunity buat salary increase atau bonus di masa depan? Perusahaan punya performance review system yang jelas dan transparan? Ada jalur buat naik gaji atau dapet bonus kalau performa lo bagus?

  • Apakah lo merasa underpaid atau overworked? Beban kerja lo terlalu berat dibanding gaji yang lo terima? Lo ngerasa kontribusi lo lebih besar dari kompensasi yang lo dapat?

Tips Jitu: Lakukan riset gaji online di situs-situs job portal atau platform khusus gaji. Bandingkan dengan teman-teman seprofesi atau di perusahaan lain. Kalau lo ngerasa underpaid, coba negosiasi gaji sama boss lo (dengan data riset sebagai backup). Tapi kalau perusahaan stuck dengan gaji yang nggak fair, dan lo punya value lebih tinggi, mungkin saatnya cari perusahaan yang lebih appreciate nilai lo. You deserve to be paid fairly! 💸

5. Plan B & Exit Strategy: Udah Ada "Pelabuhan" Selanjutnya? 🚢

Ini penting banget, guys! Sebelum lo resign, pastikan lo udah punya rencana B atau exit strategy yang jelas. Jangan resign cuma karena emosi sesaat tanpa mikirin langkah selanjutnya. Kecuali lo punya financial backup yang super aman atau emang udah desperate banget sama kerjaan lo.

  • Udah punya tawaran kerjaan baru? Ini opsi paling ideal. Sebelum resign, pastikan lo udah secure tawaran kerjaan di tempat lain dengan gaji dan posisi yang minimal setara atau lebih baik.

  • Mau switch career atau entrepreneurship? Riset dulu bidang baru yang lo minati, networking sama orang-orang di bidang itu, siapin skill yang dibutuhkan, dan bikin business plan yang matang (kalau mau bisnis).

  • Punya financial backup yang cukup? Minimal punya dana darurat buat 3-6 bulan biaya hidup kalau lo resign tanpa kerjaan baru. Atau punya passive income yang bisa nutupin kebutuhan bulanan lo.

  • Siapin mental dan fisik buat job hunting lagi? Cari kerjaan baru itu nggak selalu gampang dan cepet. Siapin CV dan portfolio yang killer, networking aktif, dan latihan interview biar pede pas job hunting.

Tips Jitu: Jangan resign impulsif! Bikin timeline yang realistis buat exit strategy lo. Mulai apply kerjaan baru atau networking jauh-jauh hari sebelum lo resign. Konsultasi sama career coach atau orang yang berpengalaman buat dapetin advice yang lebih personalized. Resign itu bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari babak baru dalam karier lo. Make sure you're ready for it! 💪

Penutup:

Nah, itu dia 5 jurus jitu buat lo yang lagi galau tingkat dewa soal resign atau bertahan. Intinya, keputusan ada di tangan lo sendiri. Nggak ada jawaban yang benar atau salah, yang ada cuma keputusan yang paling tepat buat diri lo saat ini. Dengerin kata hati lo, pertimbangin semua aspeknya, dan jangan takut buat ambil langkah yang terbaik buat kebahagiaan dan kesuksesan karier lo! Good luck, and stay awesome!

(CTA - Call to Action):

  • Lo pernah ngerasain dilema resign atau bertahan? Share pengalaman lo di kolom komentar! 👇

  • Punya tips lain buat nentuin keputusan resign atau bertahan? Yuk, bagi-bagi di kolom komentar! 🗣️

  • Share artikel ini ke temen-temen lo yang lagi galau di dunia kerja! 🔗

#ResignOrStay #DilemaKerja #QuarterLifeCrisis #CareerAdvice #WorkLife #MentalHealthAtWork #AnakMudaKarir #TipsKerja #LifesDecoded

Getting Info...

About the Author

Penulis dan konten kreator

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.