Se nja di desa Seruni selalu menghadirkan ketenangan. Di rumah kecil beratap rumbia, Aisyah sibuk menyiapkan makanan untuk anak-anak TPA. Senyumnya merekah, namun hatinya sedikit gundah. Ia merasa lelah. Ia sudah bertahun-tahun mengajar, membantu kegiatan desa, namun rasanya seperti tak ada yang benar-benar menghargai. “Kenapa hanya aku yang selalu begini?” gumamnya. Ia lelah mencari validasi dari manusia. Di sisi lain desa, Fahri mengayuh sepedanya, membawa keranjang berisi sayuran segar. Ia baru saja selesai membantu para petani di ladang. Ia tak pernah mengeluh, meski seringkali tangannya kasar dan punggungnya pegal. Ia melakukan semua ini dengan hati yang tulus, tanpa syarat. Suatu hari, Aisyah bertemu dengan Ibu Aminah, seorang wanita tua yang menjadi panutan di desa itu. Ibu Aminah adalah guru ngaji yang ikhlas, selalu memberikan nasehat dengan penuh kelembutan. “Aisyah, Nak,” kata Ibu Aminah dengan senyum teduh, “Hidup ini bukan tentang seberapa banyak pujian yang kita dapat, t...
Menyajikan kabar berita, teknologi, Dakwah, trik internet, Blogging, gaya Hidup, Motivasi, life style, hingga tips inspiratif yang kece dan menghibur ‼️