Membedah DNS: Apa Bedanya Setting www vs. Non-www? Panduan Lengkap
Memahami Dasar DNS dan Peran www
Perbedaan Setting DNS: Lebih ke Konfigurasi, Bukan Perbedaan Fundamental
www.example.com (dengan www): Dalam konteks DNS, www dianggap sebagaisubdomain dari domain utama example.com. Untuk mengarahkan traffic ke www.example.com, Anda perlu membuat DNS recordkhusus untuk subdomain www . Jenis record yang umum digunakan adalah:A Record: Mengarahkan www.example.com langsung ke alamat IPv4 server web Anda.AAAA Record: Mengarahkan www.example.com langsung ke alamat IPv6 server web Anda.CNAME Record (Disarankan): Membuat CNAME record untuk www.example.com yang menunjuk kedomain utama Anda (example.com) . Ini berarti DNS akan mencari record untuk example.com dan menggunakan alamat IP yang sama untuk www.example.com. CNAME lebih fleksibel karena jika IP server Anda berubah, Anda hanya perlu mengubah record untuk example.com.
example.com (tanpa www): Ini adalahdomain utama atauroot domain . Untuk mengarahkan traffic ke domain utama, Anda juga memerlukan DNS record, biasanya:A Record: Mengarahkan example.com langsung ke alamat IPv4 server web Anda.AAAA Record: Mengarahkan example.com langsung ke alamat IPv6 server web Anda.
Menggunakan A Record untuk Keduanya (Kurang Ideal): example.com. A 192.168.1.1 www.example.com. A 192.168.1.1
Kelemahan: Jika IP server berubah, Anda harus mengubah dua record.
Menggunakan CNAME untuk www (Direkomendasikan): example.com. A 192.168.1.1 www.example.com. CNAME example.com.
Keuntungan: Jika IP server berubah, Anda hanya perlu mengubah record untuk example.com.
Menangani Keduanya di Server Web: Konfigurasi Virtual Host: Server web dikonfigurasi untuk melayani konten website yang sama untuk kedua domain (www.example.com dan example.com). Server akan mengenali keduanya sebagai merujuk ke website yang sama.Tanpa Redirect: Pengguna dapat mengakses website melalui www.example.com atau example.com dan keduanya akan menampilkan konten yang sama.
Melakukan Redirect (Praktik Terbaik untuk SEO dan Konsistensi): Redirect 301 (Permanent Redirect): Ini adalah praktik terbaik. Anda memilihsalah satu versi (biasanya www atau non-www) sebagaiversi kanonis (utama) website Anda.Konfigurasi Redirect di Server Web: Server web diatur untuk otomatis melakukan redirect dari versi yangbukan kanonis ke versi kanonis.Contoh: Jika Anda memilih www.example.com sebagai versi kanonis, Anda akan mengkonfigurasi server web untuk melakukan redirect dari http://example.com dan https://example.com ke https://www.example.com.
Manfaat Redirect: SEO (Search Engine Optimization): Mesin pencari (seperti Google) hanya mengindeks satu versi website Anda, menghindari masalahduplicate content yang merugikan peringkat SEO.Konsistensi URL: Memberikan pengalaman pengguna yang lebih konsisten.Analitik: Memudahkan pelacakan analitik website karena semua traffic terpusat ke satu domain.
Mana yang Lebih Baik: www atau Non-www?
Dulu, www lebih umum: Sebagai konvensi untuk menandakan server web.Sekarang, non-www semakin populer: Dianggap lebih ringkas, modern, dan mudah diingat. Banyak brand besar seperti Google, Apple, dan lainnya menggunakan non-www.
Rekomendasi dan Praktik Terbaik:
Pilih Versi Kanonis: Putuskan apakah website Anda akan menggunakan www atau non-www sebagai versi utama. Pertimbangkan branding dan preferensi Anda.Setting DNS Records: Buat A atau AAAA record untukdomain kanonis Anda (example.com atau www.example.com).Buat CNAME record untuk domain yangbukan kanonis, menunjuk ke domain kanonis.
Konfigurasi Server Web: Konfigurasi virtual host untuk menangani domain kanonis Anda.Konfigurasi redirect 301 dari domain yang bukan kanonis ke domain kanonis.
DNS Records: example.com. A 192.168.1.1 (atau AAAA record) www.example.com. CNAME example.com.
Konfigurasi Server Web (Contoh Nginx): server { listen 80; server_name example.com; return 301 $scheme://www.example.com$request_uri; } server { listen 80; server_name www.example.com; # Konfigurasi website Anda di sini ... }