Langsung ke konten utama

renungkanlah ke mana tujuan akhir perjalananmu?

Di tengah hiruk pikuk dunia yang serba cepat ini, seringkali kita lupa memikirkan arah perjalanan hidup kita. Kita terus melangkah tanpa arah yang jelas, mengejar impian-impian duniawi yang belum tentu abadi. Namun, suatu saat nanti, kita pasti akan berhenti dan bertanya pada diri sendiri: "Ke mana aku akan pergi? Ke mana tujuan akhir dari semua ini?" Pertanyaan inilah yang seharusnya menjadi kompas bagi setiap langkah kita, agar kita tidak tersesat dalam labirin kehidupan yang penuh tipu daya.

Seorang pria sedang naik bukit berbatu.



Allah SWT berfirman فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ maka kemanakah kamu akan pergi ? Surah At-Takwir ayat 26 ini adalah pertanyaan retoris yang sangat menggugah hati. Allah SWT seolah bertanya kepada kita, "Ke mana kalian akan pergi setelah semua yang telah Aku berikan? Apakah kalian akan memilih jalan yang benar atau jalan yang sesat?" Pertanyaan ini menuntut kita untuk memikirkan tujuan hidup kita dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhir.

Ayat-ayat dan Hadis yang Berkaitan dengan Tujuan Hidup:

Al-Qur'an dan hadis banyak sekali mengingatkan kita tentang tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya. Beberapa di antaranya:

1.Surat Adz-Dzariyat ayat 56:وَ

مَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”(Adz Dzariyat: 56)

2.Surat Al-Baqarah ayat 148:

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."(Al Baqarah: 148)

3.Hadits Riwayat Muslim:

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah ladang bagi akhirat.”

Cerita Pendek: Persimpangan Jalan dan Dua Pengembara

Di persimpangan jalan yang ramai, berdirilah dua orang pengembara bernama Hasan dan Husain. Mereka berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebahagiaan. Namun, mereka memiliki cara yang berbeda untuk mencapainya.

Hasan memilih jalan yang lebar dan mulus. Sepanjang jalan itu, ia melihat banyak orang yang bersenang-senang, menikmati kemewahan dunia, dan mengejar popularitas. Hasan pun ikut larut dalam kesenangan itu, melupakan tujuan awalnya untuk mencari kebahagiaan sejati.

Sementara itu, Husain memilih jalan yang sempit dan penuh bebatuan. Di sepanjang jalan itu, ia melihat banyak orang yang berjuang, membantu sesama, dan beribadah kepada Allah SWT. Husain pun ikut terinspirasi oleh mereka dan mulai melakukan hal yang sama.

Waktu terus berlalu. Hasan semakin terjerumus dalam kesenangan duniawi, melupakan kewajibannya kepada Allah SWT. Ia merasa hampa dan tidak bahagia, meskipun memiliki segalanya.

Di sisi lain, Husain semakin dekat dengan Allah SWT. Ia merasa tenang dan bahagia, meskipun hidupnya sederhana. Ia menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kemewahan dunia, tetapi pada kedekatannya dengan Sang Pencipta.

Suatu hari, mereka berdua bertemu kembali di sebuah tempat yang sunyi. Hasan merasa iri melihat kebahagiaan Husain, sementara Husain merasa kasihan melihat kematian Hasan.

“Wahai Hasan,” kata Husain, “Ke mana langkah kakimu selama ini membawamu? Apakah kamu telah menemukan kebahagiaan yang kamu cari?”

Hasan memutar dan menundukkan kepalanya. Ia menyadari bahwa ia telah salah memilih jalan. Ia telah tertipu oleh gemerlap dunia yang berputar.

“Wahai Husain,” kata Hasan dengan suara lirih, “Aku telah tersesat. Tolonglah aku untuk menemukan jalan yang benar.”

Husain tersenyum dan mengulurkan tangan. Marilah bersamaku. Kita akan mencari kebahagiaan sejati bersama-sama.

Hasan menerima uluran tangan Husain dan mulai mengikuti jejaknya. Mereka berdua berjalan bersama menuju Allah SWT, menyadari bahwa tujuan akhir dari setiap langkah adalah untuk meraih ridha-Nya.

Penutup:

Kisah Hasan dan Husain ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap langkah yang kita ambil akan menentukan ke mana kita akan pergi. Pilihlah jalan yang benar, jalan yang diridhai oleh Allah SWT, agar kita tidak tersesat dalam kehidupan dunia yang fana ini. Semoga Allah SWT memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk selalu berada di jalan-Nya. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merenungkan Makna di Balik Pertanyaan Surah Ar-Rahman Ayat 13

  Samudera Nikmat yang Terlupakan: Merenungi Panggilan Hati dalam Surah Ar-Rahman Ayat 13 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Di antara hamparan permadani ayat-ayat suci Al-Qur'an, terdapat sebuah surah yang dijuluki 'Arus Al-Qur'an , Sang Pengantin Al-Qur'an. Dialah Surah Ar-Rahman, surah ke-55 yang namanya diambil dari salah satu Asmaul Husna terindah, Ar-Rahman, Yang Maha Pengasih. Keindahan surah ini tidak hanya terletak pada pilihan katanya yang puitis dan ritmenya yang menghentak jiwa, tetapi juga pada pesan sentralnya yang menggugah kesadaran: pengakuan akan limpahan nikmat Allah SWT yang tiada terhingga. Puncak dari penggugahan kesadaran itu terangkum dalam sebuah ayat yang diulang tidak kurang dari 31 kali, laksana detak jantung yang terus mengingatkan, laksana panggilan lembut namun tegas yang menembus tirai kelalaian. Ayat ke-13: فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ Fabiayyi aalaa'i Rabbikumaa tukadzdzibaan "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah y...

Berdoa diwaktu ini permohonan anda di kabulkan oleh SWT

Doa merupakan senjata bagi seorang muslim. Melalui doa, kita berkomunikasi dengan Allah SWT, Sang Pemilik segalanya. Doa adalah ungkapan kerendahan hati, permohonan, dan harapan kepada Sang Pencipta. Dalam Islam, terdapat doa-doa mustajab yang diyakini dapat membuka pintu rezeki dan kebahagiaan. Namun, penting untuk diingat bahwa mustajabnya sebuah doa tidak hanya bergantung pada lafalnya, tetapi juga pada ketulusan hati, keyakinan, dan usaha yang menyertainya. Berdoa diwaktu ini permohonan anda di kabulkan oleh SWT  Berikut beberapa doa mustajab yang dapat diamalkan untuk memohon rezeki dan kebahagiaan: 1. Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Berkah: اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ "Allahumma akfini bi halalika 'an haramik, wa aghnini bi fadhlika 'amman siwak." Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu." Doa ini ...

Apa Aja yang Bikin lifesdecoded.my.id Spesial? Nggak Cuma Modal Judul Doang

  Lupakan Scrolling Tanpa Tujuan! Temukan lifesdecoded.my.id – blog Online yang Benar-benar Membuat Hidup Anda Lebih Baik. LifesDecoded.my.id: Dosis Inspirasi Harian Anda – Dapatkan Kepercayaan Diri, Kecerdasan & Kehidupan yang Berkah, Secara Daring! Di dunia yang dipenuhi dengan tren sesaat dan konten yang dangkal, sangat menyegarkan untuk menemukan ruang yang benar-benar  menambahkan nilai  untuk hidup Anda. Masuk  LifesDecoded.my.id , tujuan online baru Anda untuk mendapatkan inspirasi harian dan saran yang dapat ditindaklanjuti. Lebih dari sekadar blog,  LifesDecoded.my.id  adalah blog daring yang dinamis yang didedikasikan untuk membantu Anda membuka potensi penuh Anda – meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan kecerdasan, dan menumbuhkan kehidupan yang lebih diberkati dan memuaskan. Siap mengubah penjelajahan daring Anda menjadi pengalaman yang positif dan memberdayakan? Kalau begitu, kunjungi  lifesdecoded.my.id  sekarang! Pojok Kep...