Mengapa Syukur Tak Terhingga Layak Tercurah

Di tengah kesibukan dunia yang fana ini, pernahkah kita berhenti sejenak untuk memikirkan sosok yang kehadirannya adalah anugerah terindah dalam hidup kita? Dialah ibu, wanita yang mengandung, melahirkan, dan membesarkan kita dengan limpahan kasih sayang yang tak terhingga. Sentuhan lembutnya, doa-doanya yang tulus, dan pengorbanan tanpa batasnya telah membentuk kita menjadi pribadi yang utuh. Maka, sudahkah kita berterima kasih atas segala yang telah ia berikan?

Ulasan Ayat dalam Gambar:

Gambar di atas menyajikan sebuah penggalan ayat yang sangat indah dari Al-Qur'an, tepatnya dari Surat Luqman ayat 14:

أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ

"Anisy kur lii wa li waalidayk"

“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” (Luqman: 14)

Ayat ini adalah seruan langsung dari Allah SWT kepada kita untuk selalu bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah dilimpahkan. Namun, yang lebih menarik lagi, Allah SWT menggandengkan perintah bersyukur kepada-Nya dengan doa bersyukur kepada kedua orang tua, khususnya ibu. Ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan orang tua, terutama ibu, dalam pandangan Allah SWT.

Ayat dan Hadits tentang Ibu:

Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW banyak sekali mengulas tentang keutamaan dan kewajiban berbakti kepada orang tua, khususnya ibu. Beberapa di antaranya:

• Al-Qur'an, Surat Al-Isra' ayat 23:
  وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
  " Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya kata "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan mengucapkanlah kepada mereka kata-kata yang mulia." (Al Isra': 23)

• Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:
  Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbuat baik kepadanya?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa?' Beliau menjawab, 'Ayahmu.'"

Mengapa Allah Menyyuruh Bersyukur atas Jasa Ibu?

Ada banyak alasan mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk bersyukur atas jasa seorang ibu:

1. Pengorbanan Tanpa Batas:Seorang ibu telah mengandung kita selama sembilan bulan dengan segala kesulitan dan penderitaannya. Ia membahayakan nyawanya saat melahirkan kita. Kemudian, ia menyusui, merawat, dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan.

2. Kasih Sayang yang Tulus:Kasih sayang seorang ibu adalah kasih sayang yang paling tulus dan tanpa syarat di dunia ini. Ia mencintai kita apa adanya, tanpa mengharapkan ketidakseimbangan apa pun.

3. Doa yang Mustajab:Doa seorang ibu adalah doa yang sangat mustajab di sisi Allah SWT. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk kita, bahkan dalam keadaan sulit sekalipun.

4. Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu:Rasulullah SAW bersabda, “Surga itu di bawah telapak kaki ibu.” Ini menunjukkan bahwa ridha Allah SWT sangat bergantung pada ridha seorang ibu. Jika kita berbakti dan membahagiakan ibu kita, maka insya Allah kita akan mendapatkan ridha Allah SWT dan surga-Nya.

Penutup:

Maka, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dan berbakti kepada kedua orang tua kita, khususnya ibu. Jangan pernah menyakiti hatinya, jangan pernah membantah perkataannya, dan jangan pernah melupakan jasa-jasanya. Selagi ia masih ada, luangkanlah waktu untuk menemaninya, membahagiakannya, dan mendoakannya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.