Ulasan Ayat dalam Gambar:
Gambar di atas menyajikan sebuah penggalan ayat yang sangat penting dari Al-Qur'an, Surat Luqman ayat 33:
فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
“Fala taghurrannakumul hayatud dunyaa wa laa yaghurrannakum billahil gharuur”
Maka janganlah sekali-kali kamu teperdaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai penipu memperdayakan kamu tentang Allah. (Luqman : 33)
Ayat ini adalah peringatan keras dari Allah SWT kepada kita agar tidak tertipu oleh kehidupan dunia yang fana ini. Allah SWT mengingatkan kita bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara, bukan tujuan akhir kita. Jangan sampai kita terlena dengan kenikmatan duniawi hingga melupakan kewajiban kita kepada Allah SWT.
Ayat-ayat dan Hadis tentang Tipuan Dunia:
Al-Qur'an dan hadis banyak sekali mengulas tentang tipuan dunia dan pentingnya zuhud. Beberapa di antaranya:
1.Surat Al-An'am ayat 32:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Sungguh, negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"(Al An'am: 32)
2.Surat Al-Hadid ayat 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Pesan ayat ini adalah Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu melihat warna kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah yang menipu."(Al Hadid: 20)
Hadis Riwayat Tirmidzi:
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.
Bayangan di Balik Istana Mewah
Di sebuah kota yang megah, hiduplah seorang saudagar kaya raya bernama Tuan Karim. Ia memiliki istana mewah, mobil-mobil mewah, dan segala kemewahan dunia yang bisa ia beli. Setiap hari, ia sibuk mengumpulkan kekayaan dan menikmati segala kesenangan duniawi.
Namun, dibalik kemewahan itu, Tuan Karim merasa hampa dan tidak bahagia. Ia selalu merasa khawatir akan kehilangan kekayaannya. Ia juga tidak memiliki waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Suatu malam, Tuan Karim bermimpi didatangi oleh seorang malaikat. Malaikat itu berkata, "Wahai Tuan Karim, janganlah engkau terlena dengan kemewahan dunia. Kekayaanmu tidak akan membawamu ke surga. Ingat, dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara. Tujuan sejatimu adalah akhirat."
Setelah bangun dari mimpi, Tuan Karim akan menyadari kesalahannya. Ia kemudian mulai bersedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Ia juga mulai meluangkan waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ajaibnya, setelah itu, Tuan Karim merasa lebih bahagia dan tenang. Ia menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kekayaan duniawi, tetapi pada kedekatan dengan Allah SWT.
Penutup:
Kisah Tuan Karim ini mengajarkan kepada kita bahwa dunia ini hanyalah ujian bagi kita. Janganlah kita terlena dengan kemewahannya hingga melupakan tujuan kita. Marilah kita jadikan dunia ini sebagai sarana untuk meraih ridha Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang kekal. Aamiin.
Komentar