Gambar di atas mengingatkan kita akan ancaman nyata ini. Ada 8 dosa yang mampu menghancurkan pahala kita di akhirat, membuat kita menyesal selamanya. Dosa-dosa ini mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, namun dampaknya sangat besar di sisi Allah SWT.
Mari kita telaah satu per satu 8 dosa penghancur pahala ini dan temukan cara untuk menghindarinya agar amal saleh kita tidak sia-sia di hari pembalasan.
1. Syirik (QS. Az Zumar: 65)
Syirik adalah dosa terbesar dan paling mengerikan dalam Islam. Syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain dalam ibadah, keyakinan, atau perbuatan. Orang yang melakukan syirik telah merusak tauhidnya dan menghancurkan seluruh amal salehnya.
Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An Nisa: 48)
Contoh syirik:
Menyembah berhala atau benda-benda keramat lainnya.
Mempercayai ramalan atau kekuatan gaib selain dari Allah.
Beribadah kepada Allah dengan niat untuk mendapatkan pujian dari manusia.
Menggantungkan harapan dan ketakutan kepada selain Allah.
2. Murtad (QS. Al-Baqarah: 217)
Murtad adalah keluar dari agama Islam setelah sebelumnya memeluknya. Orang yang murtad telah mengingkari kebenaran Islam dan membatalkan seluruh amal salehnya.
Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu ia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 217)
Contoh murtad:
Meninggalkan shalat dan kewajiban-kewajiban Islam lainnya karena meremehkannya.
Menghina atau mencemooh Allah, Rasulullah, Al-Qur'an, dan ajaran Islam lainnya.
Mengaku menjadi nabi atau rasul setelah Nabi Muhammad SAW.
Bergabung dengan ajaran atau sekte sesat yang bertentangan dengan ajaran Islam.
3. Riya (QS. Al-Baqarah: 264)
Riya adalah melakukan amal ibadah dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia, bukan karena Allah SWT. Orang yang melakukan riya telah merusak keikhlasannya dan menghancurkan pahala amal salehnya.
Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al-Baqarah: 264)
Contoh riya:
Bersedekah dengan tujuan agar dipuji sebagai orang yang dermawan.
Shalat dengan khusyu' di depan orang lain, tetapi lalai ketika sendirian.
Berpuasa dengan niat agar dipuji sebagai orang yang saleh.
Menyebarkan amal kebaikan di media sosial dengan tujuan untuk mendapatkan pengikut atau like.
4. Ghibah (HR. Bukhari no. 2449)
Ghibah adalah membicarakan aib atau kekurangan orang lain di belakangnya, dengan tujuan untuk merendahkannya atau mencemarkan nama baiknya. Ghibah adalah dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: "Tahukah kalian apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Ghibah adalah engkau menyebutkan saudaramu dengan sesuatu yang ia benci." (HR. Muslim)
Contoh ghibah:
Membicarakan keburukan fisik, sifat, atau perilaku orang lain.
Menyebarkan rumor atau berita bohong tentang orang lain.
Mengolok-olok atau mengejek orang lain di belakangnya.
Membongkar rahasia orang lain tanpa izinnya.
5. Mengungkit Kebaikan (QS. Al-Baqarah: 264)
Mengungkit kebaikan adalah menyebut-nyebut atau mengingatkan orang yang telah kita bantu tentang kebaikan yang telah kita lakukan kepadanya. Mengungkit kebaikan dapat menyakiti hati orang yang kita bantu dan menghancurkan pahala amal saleh kita.
Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)." (QS. Al-Baqarah: 264)
Contoh mengungkit kebaikan:
"Dulu, aku yang membiayai sekolahmu. Sekarang, kamu sudah sukses dan melupakanku."
"Aku sudah banyak membantumu. Sekarang, giliranmu membantuku."
"Aku sudah berkorban banyak untukmu. Sekarang, kamu harus membalasnya."
6. Pelihara Anjing Rumahan (HR. Muslim no. 23)
Memelihara anjing di dalam rumah tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat dapat mengurangi pahala kita setiap hari. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing, kecuali untuk menjaga tanaman atau hewan ternak, maka pahalanya akan berkurang setiap hari sebanyak satu qirath." (HR. Muslim)
Alasan yang dibenarkan oleh syariat untuk memelihara anjing:
Menjaga rumah atau harta benda.
Menjaga tanaman atau hewan ternak.
Membantu berburu.
7. Meninggalkan Shalat Ashar (HR. Bukhari no. 594)
Meninggalkan shalat Ashar secara sengaja dapat menghancurkan amal saleh kita. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka hapuslah amalannya." (HR. Bukhari)
Shalat Ashar adalah salah satu shalat wajib yang memiliki keutamaan yang besar. Shalat Ashar dilaksanakan pada saat kita sedang sibuk beraktivitas dan merasa lelah. Oleh karena itu, melaksanakannya membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.
8. Bermaksiat Ketika Sepi (HR. Ibnu Majah no. 4245)
Bermaksiat ketika sendirian atau dalam keadaan sepi menunjukkan bahwa kita tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Orang yang bermaksiat ketika sepi telah merusak ketakwaannya dan menghancurkan pahala amal salehnya.
Rasulullah SAW bersabda: "Aku benar-benar mengetahui ada sekelompok orang dari umatku datang pada hari kiamat dengan membawa pahala seperti gunung Tihamah yang putih. Namun, Allah menjadikannya seperti debu yang beterbangan." Tsauban bertanya: "Wahai Rasulullah, jelaskanlah sifat-sifat mereka kepada kami agar kami tidak termasuk di antara mereka tanpa kami sadari." Beliau menjawab: "Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari jenis kalian. Mereka shalat malam sebagaimana kalian shalat malam. Akan tetapi, mereka adalah kaum yang apabila bersendirian melanggar batasan-batasan Allah." (HR. Ibnu Majah)
Contoh bermaksiat ketika sepi:
Melihat gambar atau video porno.
Berzina atau melakukan perbuatan yang mendekati zina.
Mengkonsumsi narkoba atau minuman keras.
Melakukan perbuatan curang atau korupsi yang tidak diketahui oleh orang lain.
Kesimpulan: Jaga Amalmu, Hindari Dosa-Dosa Penghancur Pahala!
8 dosa yang telah disebutkan di atas adalah dosa-dosa yang sangat berbahaya dan dapat menghancurkan pahala amal saleh kita. Oleh karena itu, mari kita berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi dosa-dosa tersebut agar amal saleh kita tidak sia-sia di hari pembalasan.
Ingatlah, dunia ini adalah ladang untuk bercocok tanam. Apa yang kita tanam di dunia, itulah yang akan kita panen di akhirat. Jika kita menanam amal saleh, maka kita akan memanen pahala yang berlimpah. Namun, jika kita menanam dosa, maka kita akan memanen azab yang pedih. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari segala macam dosa dan memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu beramal saleh. Amin.
Komentar